Badan kok
sering lemas ya??
Suasana malam hari di warung....
Waktu itu saya jaga warung sendirian dan warung
lumayan rame. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 wib dan ada 4 pemuda yang
sedang makan di warung. Sambil menunggu mereka selasai makan saya melihat stok
bebek tinggal 3 potong. Saya pun berpikir untuk memberesi saja karena badan
sudah mulai lungkrah. Eh ketika hendak memberesin barang-barang tiba-tiba
sebuah mobil terparkir di depan warung. Dan saya sudah bisa menebaknya. Sebut
saja namanya Pak Amad. Beliau adalah pelanggan kami yg rumahnya lumayan jauh
dari warung yaitu di Mrican sedangkan warung kami posisi di ketileng. Seperti
biasa beliau turun dari mobil bersama dengan anaknya, sambil mringis beliau
bertanya...”bebeknya masih mbak?” sayapun langsung menyahut...”tinggal 3 pak.
Mau semua?” singkat cerita bebek saya malam itu diborong oleh beliau.
Alhamdulilah....batinku. Saya pun langsung menyiapkan pesanan beliau. Sambil
membakar beliau mengajak saya ngobrol. Awalnya hanya tanya jenis madu apa yang
saya gunakan dan beliau juga menawari produk madu dari perhutani tempat beliau
beliau bekerja. Dan saya pun menjawabnya sambil bercanda. Wah saya nanti gak
sanggup bayar pak...lha wong harganya aja hampir 3x lipat harga madu yang saya
gunakan. Kalau bahasa pedagang, itungane gak nutup. Hahaha
Pak
Amad ternyata mengetahui bahwa saya seorang apoteker. Beliau pun sambil
menunggu saya membakar bebek bercerita bahwa badannya akhir-akhir ini sering
lemas. Setelah saya lakukan tanya jawab bak seorang apoteker sedang melakukan
konsultasi di ruang apotekernya saya mendapat informasi tentang gejala beliau
yaitu: badan sering lemas, ngantukan, kalau malam sering buang air kecil hampir
20x semalam, tidak ada riwayat keluarga diabetes. Dan saya pun menyarankan beliau
untuk cek darah lengkap di apotek. Terutama cek gula darah. Awalnya beliau
ragu. Karena beliau berpikir tidak mempunyai riwayat keluarga diabetes/sakit
gula. Dan saya pun menjelaskan bahwa penyakit diabetes tidak hanya disebabkan
oleh faktor keturunan tapi juga karena pola hidup.
Pada
waktu itu saya hanya menyarankan untuk konsumsi multivitamin jika badan terasa
lemas. Berdasarkan keluhan bapak saran utama saya adalah untuk segera cek
darah. Dan Pak Ahmad pun meng-iya-kan.
2 minggu kemudian......
Pak
Amad datang lagi ke warung seperti biasa untuk membeli bebek bakar madu. Tapi
kali ini berbeda dengan wajah yang agak kurang yakin. Beliau bertanya...”mba
asri, klo orang diabetes boleh minum madu gak sih?” wah saya sudah bisa
menebak....”loh kenapa pak?” tanyaku.
Pak amad pun bercerita bahwa sehari setelah bertemu dengan saya waktu itu,
beliau langsung cek ke apotek dan ternyata benar. Kadar gula darah puasa beliau
adalah 180. Sedangkan kadar normal gula darah puasa menurut WHO adalah 72 – 126
mg/dl. Dan dari dokter beliau memperoleh obat antidiabetes 1 macam namun
namanya beliau tidak hafal. Sejak saat itu beliau meminta nomer tlp saya agar
sewaktu-waktu bisa berkonsultasi dengan saya. Saya pun langsung menyambutnya
dengan senang hati.
Berikut saya paparkan sedikit tentang penyakit
diabetes.
Diabetes
melitus atau yang lebih sering orang awam sebutkan adalah penyakit kencing
manis/ penyakit gula yaitu kondisi seseorang yang mempunyai kadar gula di dalam
darahnya lebih tinggi daripada normal. Kadar gula darah normal menurut WHO
yaitu:
·
Gula darah puasa (7-8jam puasa
sebelum pengecekan) 72 – 126 mg/dl
·
Gula darah 90 menit setelah makan
sekitar 180 mg/dl
·
Gula darah normal pada malam hari
144 mg/dl
Gula di dalam darah
berfungsi sebagai sumber energi bagi manusia. Namun jika jumlahnya berlebihan
akan mengganggu fungsi tubuh.
Penyebab gula darah tinggi:
1.
Pola makan, sesorang yang suka
mengonsumsi makanan/minuman manis dapat menyebabkan resiko penyakit gula darah
yang lebih besar.
2.
Obesitas (kegemukan),
kadar lemak yang tinggi pada jaringan tubuh dapat menyebabkan terjadinya
resistensi insulin
3.
Faktor geneti, seseorang
mempunyai riwayat keturunan orang tua yang diabestes maka resikonya lebih besar
4.
Penyakit dan infeksi pada pancreas,
pankreas adalah organ yang menghasilkan hormon insulin. Jika terjadi masalah
terhadap pankreas maka hormon insulin tidak dapat dihasilkan. Hal ini
menyebabkan glukosa yang di dalam darah tidak dapat diubah menjadi energi. Maka
terjadilah hyperglikemi yaitu kadar gula di dalam darah meningkat.
5.
Pola hidup , seperti pola makan tidak sehat, jarang berolahraga, perokok bisa
meningkat faktor resiko seseorang terserang diabetes
Gejala diabetes:
1.
Poliuria
atau sering buang air kecil, terutama pada malam hari
2.
Polidipsia
atau banyak minum karena penderita akan merasa sering haus
3.
Poligafia
atau banyak makan
4.
Penurunan
berat badan.
5.
Gejala lain seperti lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dan
disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulval pada wanita
Pencegahan diabetes:
1.
Makan makanan sehat dengan rendah
kalori dan lemak
2.
Sering melakukan aktivitas fisik
dengan olahraga
3.
Menjaga berat badan agar selalu
ideal
Saran untuk penderita
diabetes:
1.
Rutin cek kadar gula dan kontrol
ke dokter minimal 1 bulan sekali
2.
Konsumsi obat secara rutin sesuai
dengan anjuran dokter
3.
Menjaga pola makan dengan
mengatur jumlah, jenis dan jadwal makan. Maksutnya jumlah makanan yang
secukupnya dan jangan berlebihan. Sebaiknya sedikit-sedikit per porsi sekali
makan. Jenis makanan harus diperhatikan. Kurangi karbohidrat. Jadwal makan
tetap seperti orang normal yaitu 3x sehari.
4.
Pola hidup sehat seperti olah
raga minimal 15 menit secara rutin, kurangi makanan tinggi lemak dan kalori,
hindari rokok dan alkohol.
Apakah madu aman untuk
pasien diabetes??
Jawabannya adalah iya, aman!! Karena madu adalah jenis gula
fruktosa (monosakarida) yang langsung dapat diserap oleh tubuh tanpa
membutuhkan enzim. Jadi madu adalah pemanis alami yang aman bagi penderita
diabetes. Bahkan sudah terbukti bahwa madu sangat efektif untuk pengobatan luka
yang timbul pada pasien diabetes.
Sooo.....buruan cobain ayam bakar madu !!!!
0 komentar:
Posting Komentar